Sahabat Dkmagazine

Dapak Sosmed Terhadap Pelajar

pelajar cirebon
Nah, saat ini saya akan membahas tantang dunia Internet, lebih khususnya jejaring sosial. Sekarang, anak mana sih yang gak kenal dengan yang namanya facebook, twitter. Sangat ketinggalan atau kudet jika tidak mengenal dua jejaring sosial ternama tadi.
Sekarang ini jejaring sosial sangat cepat berkembang di kalangan masyarakat luas terutama para pelajar. Jejaring sosial sendiri terdiri dari elemen individual dan organisasi. Jejaring sosial sebenarnya bentuk baru komunitas di internet yang saling berhubungan dengan cepat. Jejaring sosial yang banyak digunakan para pelajar saat ini antara lain Facebook karya dari Mark Zuckerberg, Twitter ciptaan Jack Dorsey, Blogger, AIM, Skype, My Space, dll. Dalam penggunaannya pun beragam, ada yang untuk hal positif ada pula yang menggunakannya dalam ranah negatif.
Kemajuan teknologi yang kini didukung dengan adanya gadget-gadget canggih yang menyajikan fitur-fitur menawan serta berkelas, salah satunya adalah fitur jejaring sosial. Kita ketahui bahwa jejaring sosial sudah mendarah daging dan sulit lepas dari keseharian para pelajar. Para pelajar kita saat ini sangatlah mudah terkena virus hi-tech (hello technology). Tidak jarang para pelajar yang menggunakan jejaring sosial, bahkan mereka tidak hanya menggunakan satu jejaring sosial tetapi lebih dari satu. Disini kita akan membahas mengenai apa saja dampak positif dan dampak negatif dari penggunaan jejaring sosial dikalangan pelajar.
Tidak dapat dipungkiri bahwa jejaring sosial sangat populer di kalangan pelajar. Jejaring sosial pun termasuk kemajuan teknologi yang banyak peminatya. Peminatnya pun kebanyakan para insan pelajar. Secara keseluruhan dapat mencapai 90% pelajar SMP dan SMA yang menggunakan jejaring sosial. Alasannya pun banyak mengapa mereka menggunakan jejaring sosial.
Menurut itcwatch.com dampak positif dari jejaring sosial antara lain, Pertama dapat digunakan sebagai media informasi bagi para pelajar. Salah satunya Blog atau Blogger. Jejaring sosial satu ini sangatlah bermanfaat bagi para pelajar. Dalam suatu Blog terkadang ada yang memposting hasil karyanya ataupun materi-materi pelajaran. Kedua jejaring sosial dapat juga digunakan sebagai media pengembangan keterampilan para pelajar yang dikemas dalam satu wadah yang disebut dengan komunitas. Sarana pengembangan keterampilan tidak hanya berfokus pada sanggar di suatu tempat saja melainkan lewat dunia maya atau komunitas di jejaring sosial. Komunitas ini sering kita jumpai di Facebook, Twitter,  Plurk, Hello, atapun Website tertentu. Ketiga di jejaring sosial para pelajar akan mendapatkan teman baru yang sehobi atau kesamaan alur seni maupun olahraga. Mereka dapat berbagi kisah maupun motivasi agar apapun yang mereka lakukan sekarang adalah pilihan bukan sekedar bermain-main saja. Saling belajar dan mendapatkan banyak jaringan. Selain memperluas jaringan informasi tentunya jejaring sosial dapat memperluas jaringan pertemanan ataupun perluasan channel. Semisal karena seuniversitas namun berbeda asal daerah tentunya akan berdampak positif.  Semakin banyak relasi yang kita dapatkan semakin banyak informasi yang kita dapatkan.
Adapun dampak negatif dari penggunaan jejaring sosial bagi para pelajar antara lain : Pertama dapat mengurangi tingkat prestasi pelajar. Kenapa begitu ? Ya tentu saja karena mereka lebih fokus bermain dengan account mereka daripada belajar. Sehingga tingkat prestasi mereka turun meskipun tidak drastis atau secara berkala atau bertahap. Kedua membuat remaja/pelajar menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. Ketiga jejaring sosial akan membuat remaja/pelajar lebih mementingkan diri sendiri, mereka menjadi tak sadar akan lingkungan di sekitar mereka karena kebanyakan menghabiskan waktu dengan  internet, Keempat di jejaring sosial remaja/pelajar kebanyakan tidak menggunakan aturan dan ejaan tata bahasa atau anak sekarang menyebutnya alay, ini akan mempengaruhi keterampilan menulis mereka dalam hal ejaan dan tata bahasa. Kelima situs jejaring sosial adalah lahan subur bagi predator untuk melakukan kejahatan.
Oleh karena itu mereka butuh perhatian lebih dari orang tua maupun guru. Agar mereka dapat menekan aktivitas yang berlebihan dalam jejaring sosial. Supaya mereka dapat membagi waktunya untuk belajar serta mengembangkan kemampuan akademik maupun non akademik.
Sebagai pelajar yang mempunyai banyak ilmu pengetahuan tentu saja jejaring sosial dapat dijadikan bahan edukatif yang praktis dan berguna bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Sehingga waktu pun tak terbuang sia-sia dan membuka sisi positif jejaring sosial untuk kepentingan kependidikan atau perluasan materi dalam bentuk online.
Jejaring sosial setidaknya digunakan sebagai forum diskusi antar mahasiswa ataupun dengan kelompok pelajar lainnya. Dengan adanya forum diskusi jejaring sosial tidak hanya digunakan untuk hal-hal negatif atau hanya sekedar chatting dengan bahan pembicaraan yang tidak bermutu


0 komentar:

Posting Komentar

Google Map

Popular Posts